PENUAAN (AGING PROCESS)
PENGERTIAN
Proses penuaan
(Aging process) pada seseorang adalah fenomena alamiah sebagai akibat
bertambahnya umur, oleh karena itu fenomena ini bukanlah suatu penyakit,
melainkan suatu keadaan yang wajar yang bersifat universal dan bila tidak
diantisipasi dengan baik akan menimbulkan berbagi masalah. Proses penuaan pada
seseorang sebenarnya sudah berlangsung sejak pembuahan/konsepsi sampai pada
saat kematian. Kemudian dalam perjalanannya akan dipengaruhi oleh
variabel-variabel :
- Kultural dan Etnik.
- Polesan genetik dan warisan.
- Kondisi fisiologis pada waktu konsepsi dan kelahiran.
- Pertumbuhan dan maturasi.
- Lingkungan, sistem famili dan hubungan kemaknaan lainnya.
Secara selektif
yang banyak dianut dan didiskusikan adalah manifestasi dari biopsikososial dikemudian hari. Proses penuaan
mengakibatkan terganggunya berbagai organ didalam tubuh seperti sistem Gastro
Intestinal, Sistem Genito Urinari, Sistem Endokrin, Sistem Immunologis Sistem
serebrovaskulair dan Sistem saraf pusat, cardiovaskulair dan sebagainya.
Beberapa
definisi proses penuaan menurut para ahli :
·
Menurut Strehler :
Seluruh
perubahan yang terjadi pada salah satu organ tubuh dari saat konsepsi sampai
saat kematian, jadi berhubungan dengan perubahan-perubahan positip seperti
pertumbuhan dan penyusaian yang merupakan bagian dari proses penuaan.
·
Gerontology :
Scientific study of phenomena of olg age.
·
Geriatric :
Branch of medical science which is concerned with olg age and its disease.
Proses penuaan
adalah fenomena biologik dengan rangkaian perubahan yang terpaut waktu, menjurus ke proses
degeneratif dan berakhir dengan kematian yang mekanismenya berlangsung dalam interaksi biologik, psikologik dan sosial.
Definisi
penuaan menurut beberapa ahli :
- Muhammad Dharmautama (Guru Besar Unhas)
2. Nugroho (2000) :
Proses menua adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan-lahan
kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri/mengganti dan mempertahankan fungsi
normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki
kerusakan yang diderita.
PENYEBAB PROSES PENUAAN
Ada banyak faktor yang menyebabkan orang
menjadi tua melalui proses penuaan, yang kemudian menyebabkan sakit dan
akhirnya membawa kematian. Pada dasarnya berbagai faktor itu dapat
dikelompokkan menjadi faktor internal dan faktor eksternal
Beberapa faktor internal :
·
Radikal bebas
·
Hormon yang berkurang
·
Proses glikosilasi
·
Metilasi
·
Apoptosis
·
Sistem kekebalan yang menurun
·
Gen.
Beberapa faktor eksternal :
·
Gaya hidup tidak sehat
·
Diet tidak sehat
·
Kebiasaan salah
·
Polusi lingkungan
·
Stres
·
Kemiskinan
Faktor internal merupakan proses alamiah yang tidak
mungkin dihindari setiap manusia. Hal ini dapat juga dipicu oleh stres dan
perubahan hormonal, dan faktor ini hanya dapat dikurangi efeknya, dengan cara
perawatan wajah yang tepat, rutin dan lembut, mengurangi stres serta mencoba
hidup santai.
1. FAKTOR GENETIK
Faktor genetika merupakan faktor bawaan (keturunan) yang berbeda pada setiap individu Faktor inlah yang mempengaruhi perbedaan efek menua pada setiap individu yaitu dapat lebih cepat atau lebih lambat. Contohnya seseorang yang mempunyai bawaan penuaan dini. mempunyai keturunan mengidap penyakit tertentu, perbedaan tingkat intelegensia, warna kulit, tipe kepribadian, dan lain-lain. Seseorang yang memahami adanya faktor keturunan yang dapat mempercepat proses penuaan harus lebih hati-hati dan harus berusaha menangkal efek negatif yang ditimbulkan oleh faktor genetikanya.
2. FAKTOR LINGKUNGAN DAN GAYA HIDUP
Faktor ini berkaitan erat dengan diet dan asupan zat gizi, kebiasaan merokok, minum alkohol dan kafein, tingkat polusi, pendidikan, pendapatan, obat-obatan, penyinaran sinar ultra violet dan sebagainya. Selain itu, sikap lingkungan sosial budaya juga banyak mempengaruhi kondisi kesehatan.
Faktor lingkungan dan gaya hidup berpengaruh luas dalam menangkal poses penuaan. tidak heran bila untuk menangkal proses penuaan dilakukan dengan cara menyiasati faktor ini. Bentuk usaha ke arah tidak terpaku pada cara alami, tetapi juga berkembang. Seiring dengan penemuan-penemuan medis yang lebih modern, baik berupa alat-alat kedokteran ataupun obat-obatan dan suplemen yang menjanjikan tetap muda selama mungkin.
3. FAKTOR ENDOGENIK
Terkait dengan proses penuaan, yaitu perusakan sel, terjadi pula perubahan-perubanan seperti perubahan struktural dan penurunan fungsional, kemampuan, dan daya adaptasi kulit untuk mensintesis vitamin D.
Beberapa faktor yang memicu proses penuaan tersebut akan banyak berpengaruh terhadap
datangnya berbagai penyakit dan aspek gizi pada individu seperti perubaban kebutuhan
zat gizi. status gizi. penangan (terapi) gizi khusus, dan sebagainya.
1. FAKTOR GENETIK
Faktor genetika merupakan faktor bawaan (keturunan) yang berbeda pada setiap individu Faktor inlah yang mempengaruhi perbedaan efek menua pada setiap individu yaitu dapat lebih cepat atau lebih lambat. Contohnya seseorang yang mempunyai bawaan penuaan dini. mempunyai keturunan mengidap penyakit tertentu, perbedaan tingkat intelegensia, warna kulit, tipe kepribadian, dan lain-lain. Seseorang yang memahami adanya faktor keturunan yang dapat mempercepat proses penuaan harus lebih hati-hati dan harus berusaha menangkal efek negatif yang ditimbulkan oleh faktor genetikanya.
2. FAKTOR LINGKUNGAN DAN GAYA HIDUP
Faktor ini berkaitan erat dengan diet dan asupan zat gizi, kebiasaan merokok, minum alkohol dan kafein, tingkat polusi, pendidikan, pendapatan, obat-obatan, penyinaran sinar ultra violet dan sebagainya. Selain itu, sikap lingkungan sosial budaya juga banyak mempengaruhi kondisi kesehatan.
Faktor lingkungan dan gaya hidup berpengaruh luas dalam menangkal poses penuaan. tidak heran bila untuk menangkal proses penuaan dilakukan dengan cara menyiasati faktor ini. Bentuk usaha ke arah tidak terpaku pada cara alami, tetapi juga berkembang. Seiring dengan penemuan-penemuan medis yang lebih modern, baik berupa alat-alat kedokteran ataupun obat-obatan dan suplemen yang menjanjikan tetap muda selama mungkin.
3. FAKTOR ENDOGENIK
Terkait dengan proses penuaan, yaitu perusakan sel, terjadi pula perubahan-perubanan seperti perubahan struktural dan penurunan fungsional, kemampuan, dan daya adaptasi kulit untuk mensintesis vitamin D.
Beberapa faktor yang memicu proses penuaan tersebut akan banyak berpengaruh terhadap
datangnya berbagai penyakit dan aspek gizi pada individu seperti perubaban kebutuhan
zat gizi. status gizi. penangan (terapi) gizi khusus, dan sebagainya.
Penyebab
yang kedua adalah faktor eksternal yang meliputi :
a. Radikal bebas
Yaitu molekul ganas yang menggerogoti sel-sel tubuh
termasuk jaringan kalogen. Sebagian ahli berpendapat bahwa radikal bebas
terbentuk sebagai efek polusi lingkungan, paparan sinar matahari, pemakaian air
yang tercampur bahan kimia, perubahan cuaca dan faktor lain yang mengganggu
pertumbuhan normal kalogen. Pencegahan radikal bebas dapat dilakukan dengan
mengatur pola makan, diet yang mengandung protein tinggi dan mengkonsumsi
makanan yang banyak mengandung vitamin seperti buah dan sayuran. Dengan gizi yang
baik, struktur sel akan membaik hingga proses penuaan dini dapat diperlambat.
b. Sinar matahari
b. Sinar matahari
Untuk menghindari pengaruh buruk sinar matahari, hindari
saat sinar matahari memancarkan sinar ultra violet di titik kulminasi (antara
pukul 10.00 – 15.00) dan selalu mengenakan tabir surya pada wajah dan bagian
tubuh yang terbuka setiap ke luar ruangan. Sinar matahari dapat menimbulkan
masalah pada kulit, terutama pada mereka yang suka mandi matahari atau terkena
terpaan langsung sinar matahari secara terus menerus yang mengakibatkan kulit
keriput dan timbul penuaan lebih dini. Sinar matahari diduga kuat sebagai
penyebab kanker kulit.
c. Kelembaban udara
Kelembaban
udara yang tinggi dan tidak stabil seperti di alam tropis ini, menjadi penyebab
terjadinya penuaan dini, terutama jika kulit tidak dilindungi dengan baik.
TEORI- TEORI TENTANG PENUAAN
1. Teori Wear
dan Tear
Teori ini pertama kali
di kemukakan oleh Dr August Weismann, seorang biologis dari Jerman pada tahun
1882. Beliau percaya bahwa tubuh dan sel-selnya rusak karena banyak terpakai
dan digunakan secara berlebihan. Organ tubuh seperti liver (hati), lambung,
ginjal, kulit, dan sebagainya dirusak oleh toksin (racun) yang kita dapatkan
dari makanan atau lingkungan. Konsumsi yang berlebihan dari lemak, gula, kopi,
alkohol, rokok, sinar ultraviolet matahari ditambah stres fisik dan psikis akan
merusak organ dan tubuh kita. Bahkan, tanpa pernah merokok, minum alkohol,
menghindari sinar mataharipun, tubuh kita akan menua, karena kita gunakan tiap
hari. Pada waktu kita muda, kemampuan tubuh untuk mempertahankan sistem
reparasinya cukup baik, tetapi dengan bertambahnya usia kemampuan tubuh untuk
memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak menjadi berkurang.
2. Teori
Program
Menekankan
prinsip bahwa di dalam tubuh manusia terdapat jam biologis, mulai dari janin
hingga kematian dalam suatu model yang memiliki program yang telah tercetak.
Program ini terdiri dari sel, embrio, janin, masa bayi, anak-anak, remaja,
dewasa, tua, dan meninggal. Teori ini meliputi pembatasan replikasi sel, proses
imun, dan mekanisme neuroendokrin. Dasar dari teori pembatasan sel, sel normal
memiliki kapasitas terbatas untuk melakukan pembelahan secara terus menerus,
demikian halnya yang terjadi juga pada orag dewasa, tua, dan lemah. Mekanisme
neuroendokrin mengatakan bahwa ketika manusia menjadi tua, tubuh hanya mampu
memproduksi hormon lebih sedikit, akibatnya fungsi tubuh terganggu dan muncul
berbagai keluhan.
3. Teori
NeuroendokriN
Vladimir
Dilman, Ph.D. memfokuskan wear and tear
theory pada sistim neuro-endokrin, suatu jaringan biokimiawi yang kompleks
yang mengatur hormon tubuh dan elemen penting lainnya. Neuro-endokrin berarti
proses penuaan berhubungan dengan kadar hormon. Pada waktu muda, hormon tubuh
kita bekerja bersama mengatur fungsi-fungsi organ tubuh, termasuk respon
terhadap panas, dingin, dan aktivitas seksual. Organ yang berbeda, mengeluarkan
hormon yang berbeda, akan tetapi semua berada dibawah komando kelenjar hypothalamus. Kelenjar sebesar kacang
ini terdapat di otak dan bertanggungjawab untuk produksi dan interaksi antara
hormon tubuh. Karena fungsinya yang mengkoordinasikan semua hormon, kelenjar
ini disebut juga sebagai termostat tubuh. Hormon adalah vital untuk memperbaiki
dan mengatur fungsi-fungsi tubuh. Bila kita menua, produksi hormon tubuh
menjadi berkurang, sehingga kemampuan tubuh untuk memperbaiki sendiri (self-repaired) dan mengatur sendiri (self-regulation) menjadi rendah.
Produksi hormon adalah saling interaktif, dalam arti bilamana salah satu hormon
produksinya berkurang, produksi hormon tubuh yang lainpun akan berubah, bisa
berkurang atau bahkan malah bertambah.
TANDA DAN GEJALA PENUAAN DINI
Proses penuaan
dimulai dengan menurunnya bahkan terhentinya fungsi berbagai organ tubuh.
Akibat penurunan fungsi itu , muncul berbagai tanda dan gejala proses penuaan,
yang pada dasarnya dibagi 2 bagian yaitu :
1. Tanda
fisik,
seperti massa otot berkurang, lemak meningkat, kulit berkerut, daya
ingat berkurang, fungsi seksual terganggu, kemampuan kerja menurun dan sakit
tulang.
2. Tanda
psikis,
antara lain menurunnya gairah hidup, sulit tidur, mudah cemas,
mudah tersinggung, dan merasa tidak berarti lagi.
Gejala proses penuaan
- Hormon tubuh akan mengalami penurunan hingga 25 %, gula darah mulai meningkat, massa otot menjadi lebih kecil, dan mulai timbul gangguan jantung serta kegemukan.
- Terjadinya gangguan penyerapan nutrisi dan mineral, menurunnya kepadatan tulang, mulai timbul gejala penyakit kronis, serta menurunnya fungsi seksual.
PROSES ATAU FASE-FASE PENUAAN
Menurut Dr. Maria Sulindro, direktur medis Pasadena anti-aging, AS.
Proses penuaan tidak terjadi serta merta melainkan secara bertahap dan secara
garis besar dapat dibagi menjadi 3 fase, yaitu :
1. Fase 1/Fase
subklinis
Pada
saat mencapai usia 25-35 tahun. Pada masa ini produksi hormone mulai berkurang
dan mulai terjadi kerusakan sel tapi tidak memberi pengaruh pada kesehatan.
Tubuh pun masih bugar terus.
2. Fase 2/Fase transis
Pada
usia 35-45 tahun, produksi hormon sudah menurun sebanyak 25%, gula darah mulai meningkat,
massa otot menjadi lebih kecil, dan mulai timbul gangguan jantung serta
kegemukan. Tubuh pun mulai mengalami penuaan. Pada masa ini, mata mulai
mengalami rabun dekat sehingga perlu menggunakan kacamata berlensa plus, rambut
mulai beruban, stamina tubuh pun berkurang. Bila pada masa ini dan sebelumnya,
anda melakukan gaya hidup yang tidak sehat bisa berisiko terkena kanker.
3.Fase 3/Fase klinis
Terjadi
pada usia 45 tahun ke atas. Pada masa ini produksi hormon sudah berkurang
hingga akhirnya berhenti sama sekali. Kaum perempuan mengalami masa yang
disebut menopause sedangkan kaum proa mengalami masa andropause. Pada masa ini
kulit pun menjadi kerung karena mengalami dehidrasi, tubuh menjadi cepat capek.
Berbagai penyakit degeneratif seperti diabetes, osteoporosis, hipertensi dan
penyakit jantung koroner mulai menyerang.
Menurut dr. Maria Sulindro, cepat lambatnya penuaan, 30% dipengaruhi oleh
faktor genetika. Sedangkan proses penuaan selanjutnya tergantung dari gaya
hidup, gaya hidup yang penuh stres, kurang istirahat, banyak makan makanan
berlemak dan berkalori tinggi, kurang gerak serta hidup di lingkungan yang
penuh polusi akan merusak sel sehingga menjadi lebih tua. Akibatnya, seseorang
akan mengalami penuaan usia biologik.
sumber :
http://www.irwanashari.com/713/proses-penuaan-aging-process.html
0 komentar:
Posting Komentar